Thursday 22 January 2015

Mesin mengambil alih tugas manusia

Demografi jumlah penduduk  sangat terasa kian hari semakin besar  imbasnya dan dampaknya  pada setiap segi kehidupan manusia, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah pencari   pekerja,  pendaftaran mahasiswa baru pada setiap kampus semakin bertambah  dan lalu lintas kendaraan  di jalan raya semakin terasa semakin lama semakin mengalami kemacetan.

Segi positifnya dari roda perekonomian berjalan menjadi baik ini efek dari adanya proses ekonomi yang menjadi lancar karena dengan banyaknya jumlah manusia berarti  kegiatan ekonomi menjadi aktif karena aktifitas perekonomian seperti  perdagangan, transportasi,  rumah makan dan warung juga ikut menjadi ramai.

Padatnya jumlah penduduk sangat besar terasa sekali oleh  pemilik rumah makan yang pengunjungnya semakin ramai dikunjungi. Untuk menambah tingkat pelayanan pemilik rumah makan pasti menambah karyawan  agar proses penyajian makanan semakin cepat tersaji. Memasak, mencuci piring dan melayani tamu hal yang mustahil bisa dikerjakan hanya satu orang karyawan

Semakin padatnya jumlah penduduk tidak dapat dihindar dan ditolak tingkat pelayanan pada setiap instansi juga harus maksimal dan modern. Dunia perbankan sudah melayani transaksi keuangan hanya melalui mesin ATM dan SMS banking lewat Handphone. Pembayaran tagihan listrik, air bahkan pulsa pun bisa melalui bank. Di Mall penitipan motor sudah tampak modern dengan adanya  tombol masuk dan palang pun terbuka, jika  keluar pemilik kendaraan cukup menunjuki  secarik kertas. Transaksi belanja pun sudah cukup menggunakan automasi mesin komputer, data barang dan jumlah belanja sudah terinput. Mencari data buku cukup mengetik judul buku atau nama pengarang maka informasi dalam hitungan menit dapat kita peroleh. Memesan tiket pesawat sekarang bisa on-line, dengan mengisi data nama di layanan on-line kita sudah dapat kode booking. Pendaftaran mahasiswa dan pencari pekerjaan juga bisa melalui pelayanan on-line. Jika kita lihat sudah banyak aktifitas  manusia pada setiap aspek kehidupan  dibantu  oleh teknologi komputer yang semakin lama sudah semakin canggih.


Pada instansi swasta, pemerintah dan layanan publik sangat terasa sekali aktifitas manusia yang semakin padat dan besar yang menuntut kerja cerdas dan kerja pintar. Sistem informasi komputerisasi yang canggih tidak dapat dielakan lagi. Untuk pembuatan  PT pun sekarang bisa melalui on-line, cukup mengisi data maka proses booking pun sudah tercatat, bayangkan jika dibandingkan dengan cara manual berapa ratus jumlah dokumen yang terdaftar dan perlu menunggu waktu beberapa bulan bahkan setahun  prosesnya  menjadi cepat kelar.  KTP on-line pun sudah menjadi kebijakan pemerintah hal ini agar proses pendataan penduduk dapat dengan cepat dilakukan. Bahkan pembayaran kredit motor, listrik rumah tangga pun sudah bisa melalui bank ini berarti sudah banyak tenaga mesin yang  mengambil alih  tugas manusia.

Di dunia pendidikan pun tidak ketinggalan. Sekarang absensi kehadiran, nilai siswa sudah dapat dilihat oleh orang tua hanya melalui Handphone. Proses belajar dan pembelajaran hanya download file dan guru memberi soal kepada siswa untuk aktif  berdiskusi dengan menggunakan fasilitas e-learning lewat internet. Siswa akan menjadi lebih aktif belajar karena untuk menambah nilai siswa harus wajib menjawab atau mengcomment pertanyaan dari guru. Ini menuntut siswa menjadi aktif belajar dan mencari informasi. Proses belajar dan pembelajaran melalui media e-learning menuntut siswa menjadi aktif dan kreatif mencari jawaban yang baik. Proses belajar dan pembelajaran melalui online meningkatkan ranah kognitif terhadap siswa karena tingkat pemahaman dan menghapalnya akan menjadi lebih baik karena informasi menggunakan media atau gambar membuat siswa menjadi mudah untuk menghapal, dan diskusi online memacu semua anak ikut terlibat. Berbeda dengan proses belajar diskusi di ruang kelas karena anak yang pendiam tidak akan bersuara, hanya siswa yang berani berbicaralah yang selalu tampil dan ngomong.

Pada dunia kampus  modern pun, pengelolaan akademik kemahasiswaan, data karyawan, data dosen, perpustakaan data sudah dapat diolah terintegrasi dan tersystem oleh sistem informasi komputer. Bayangkan jika kampus sudah memiliki ribuan jumlah mahasiswa, ribuan buku di perpustakaan, ratusan karyawan hanya dilayani dengan cara konvensional dapat dibayangkan kinerja yang dihasilkan akan tidak optimal. Berapa ribu data mahasiswa, karyawan dan perpustakaan yang bisa dikelolah cara konvensional? Banyaknya data KRS dan KHS yang menumpuk, data buku yang hilang tidak tercatat yang sudah tidak dapat lagi dikerjakan oleh tenaga  karyawan dengan cara pengadministrasian lama.

Jika untuk  pengembangan pengelolahan data  teknologi  informasi semakin canggih seperti pendaftaran on-line, KRS on-line, pembayaran on-line, dosen mengisi data nilai dan jurnal on-line. Bayangkan berarti tugas manusia akan dicuri oleh tenaga mesin yang canggih itu. Di dunia industri mesin bubut sudah banyak ditinggalkan, cukup script data program  komputer maka semua pekerjaan dapat dilakukan dalam hitungan jam oleh mesin CNC yang dulu dikerjakan oleh ratusan jumlah manusia.  Tidak dapat dihindari teknologi menjadi musuh pencari pekerjaan karena tenaga manusia sudah diambil alih oleh tenaga mesin .

Perbedaan  hasil layanan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia dibandingkan dengan tenaga mesin pasti sangat menonjol. Jangan heran dan terkejut jika anda melihat pelayanan prima  dari sebuah  instansi yang sudah tersentuh dunia teknologi modern pasti berbeda tingkat pelayanannya. Di Perbankan pasti anda temui dan disambut oleh karyawan bank dengan menyalami anda dan sapaan sopan dan siap melayani anda dengan senang hati dan tentu berbeda yang akan anda dapati di instansi dan pemerintahan yang tingkat teknologinya yang masih minim pasti diterima dengan sambutan cuek,  sinis, jutek  melihat kehadiran anda karena beban kerja yang dipikulnya berat akibat dari sistem pengadministrasian yang kurang memadai. Dapat anda bayangkan sendiri dalam rumah tangga anda sendiri, mengasuh anak, memasak, mengurus rumah, mencuci baju jika dilakukan hanya seorang ibu atau ayah tanpa dibantu oleh pembantu, pasti pertengkaran dalam rumah tangga akan sering terjadi, kata-kata kasar, makian akan keluar dan terucap.Itulah akibat pekerjaan yang tidak dapat dipikul sendiri.

Melihat bertambahnya volume jumlah manusia dan semakin banyaknya aktifitas manusia berarti tingkat pelayanan sudah harus ditingkatkan. Setiap sub bidang karyawan sudah selayaknya mengikuti pelatihan aplikasi komputer untuk mengelolah data pekerjaannya. Untuk tenaga pengentrian data semua orang dapat mengerjakannya asal dilatih dan dibimbing. Tidak heran pengrekrutan karyawan bank bisa menerima semua jurusan seperti dari mahasiswa keperawatan, mahasiswa teknik, keguruan dan semua jurusan yang bisa dilatih untuk menjadi tenaga teller.  Bukan hal yang tidak mungkin melayani ratusan nasabah perhari oleh tenaga teller cukup hanya dikerjakan oleh sistem teknologi komputer  yang tentu telah meninggalkan cara konvensional dan semua data informasi keuangan dapat dilihat dalam hitungan menit.  Itulah salah satu ciri  sebuah instansi, pemerintahan dan pihak swasta yang sudah memiliki dan menggunakan  teknologi  informasi yang baik dan data setiap saat dapat dilihat dan dicari ketika dibutuhkan.

Untuk mengatasi kelumpuhan administrasi, manajemen dan pelayanan prima yang baik sudah selayaknya setiap organisasi maupun manajemen untuk berkiblat dan mensejajarkan diri dengan teknologi informasi yang semakin modern dan canggih. Tanpa mengikuti perkembangan zaman maka akan berakibat vital bagi sebuah organisasi itu sendiri dalam menghadapi tantangan pekerjaan yang sudah semakin besar dalam volume yang semakin banyak dan bertambah setiap tahunnya. Hal mustahil pelayan akan bisa prima, bertambahnya nasabah, langganan, pelanggan selain bertambahnya jumlah karyawan berarti teknologi baru pun juga harus dirubah dan ditingkatkan.

No comments:

Post a Comment