Thursday 4 September 2014

Cara menghadapi pesan kesalahan di Printer Canon IP2770

Komputer bukan barang aneh dan mahal bagi seorang siswa atau pekerja kantor karena setiap kegiatan pasti berhubungan dengan tugas atau membuat laporan, tapi untuk merawatnya pun hanya sedikit yang mengetahuinya. Printer sebagai alat pendukung untuk mencetak hasil pekerjaan tidak luput dari perhatian kita sehingga kita sering menghadapi beberapa permasalahan. 



Mengisi tinta adalah kegiatan yang menjenuhkan karena seringkali  tintanya mengotori tangan.  Kadangkala catridge yang sudah diisi masih tetap rewel dan printer masih belum bisa ready untuk bekerja dengan optimal untuk ngeprint.

Jika ketika mengisi tinta muncul tulisan di atas itu berarti tinta yang kamu isi covernya belum ditutup dan tombol RESUME masih tetap berkedap-kedip. Solusinya lihat cover tutup tintanya belum tertutup dengan sempurna. Jika kamu ingin meneruskan printing, tekan tombol RESUME selama 5 menit maka tinta cartridge terinstal maka kondisi printerpun menjadi lancar. Selamat bek
erja.



Saturday 23 August 2014

wajah sehat bugar sepanjang hari


Cantik dan sehat adalah idaman setiap manusia, terutama wanita karena banyaknya aktivitas kita sepanjang hari  akan menyita tenaga dan pikiran sehingga untuk tampil sehat dan bugar menjadi masalah bukan? Bayangkan seringkali keletihan dan kelelahan dari pekerjaan membuat kita menjadi kurang mood melayani dan bermanis wajah  kepada orang lain. Tentu hal ini bisa merugikan kita karena tubuh kita tidak fit untuk berkerja dan konsentrasi akhirnya sering kita mengabaikan kehadiran orang lain alias cuek. 

Selain sehat untuk kecantikan untuk konsentrasi belajar kita juga harus banyak makan buah-buahan atau vitamin C. Beberapa hasil penelitian menyatakan beberapa  orang yang banyak makan buah-buahan atau vitamin C daya konsentrasi belajarnya lebih tinggi dari pada yang tidak mengkonsumsi. Walaupun  sepintar apapun seseorang jika  daya tahan tubuh lemah, mudah capek dan bawaannya mau tidur terus akibatnya untuk konsentrasi  dan keinginan untuk belajar menjadi lemah dan berkurang.
Ada beberapa tip sehat agar dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
  • Rajin membersihkan muka agar senantiasa bersih
  • Menjaga kesehatan perut dan tubuh. Sebulan sekali dianjurkan untuk mencuci perut
  • Lakukan  minum jamu penambah darah dua kali seminggu
  • Utamakan makan buah-buahan segar  atau vitamin setiap hari
  • Usahakan setiap hari minum jamu penguat urat syaraf  yaitu ambil beberapa daun bayam diremas-remas. Tuangi air masak sedikit, kemudian saring dan minumlah air perasannya itu
  • Kocok sebutir telur ayam, bubuhi madu murni sedikit dan minum
  • Makanlah yang teratur
  • Lakukan olahraga minimal 2 kali dalam seminggu
  • Hadapi setiap persoalan dengan senyum
  • Selalu optimis menghadapi masa depan
  • Senang bergaul

Beberapa tip sehat  ini mudah-mudahan dapat berguna dan bermanfaat bagi kita karena untuk  bekerja, berpikir dan mengeluarkan tenaga yang ektra harus juga dibarengi  dengan ketekunan kita untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Jangan biarkan ide cemerlangmu atau semangat belajar yang menggebu-gebu  dan tinggi  terhenti karena tubuhmu yang sering loyo!


Tuesday 5 August 2014

Angket Pengaruh Dampak Internet terhadap Proses Belajar

INSTRUMEN PENELITIAN

DAMPAK PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PROSES BELAJAR


PETUNJUK PENGISIAN:

1.    Angket ini bukan merupakan ujian bagi Anda, melainkan untuk kepentingan penelitian
2.    Anda tidak perlu bekerja sama untuk mengisinya
3.    Jawablah pertanyaan dibawah ini secara jujur, sesuai dengan keadaan yang Anda alami.
4.    Hal-hal yang kurang jelas dapat ditanyakan kepada peneliti

Pilihlah jawaban dibawah ini yang anda anggap benar!

1.Bagaimana pendapat anda tentang internet?
a.sangat baik   
b.baik   
c.tidak baik

2. Bagaimana pendapat anda tentang perkembangan internet di masa sekarang ini?
a.sangat baik   
b. baik   
c.tidak baik

3. Bagaimana pendapat anda tentang informasi yang terdapat di internet?
a.sangat baik   
b. baik   
c.tidak baik

4. Bagaimana manfaat informasi yang anda dapatkan di internet?
a.sangat baik   
b. baik   
c.tidak baik

5.Bagaimana pendapat anda tentang komunikasi yang terdapat di internet?
a.sangat baik   
b. baik   
c.tidak baik

6. Bagaimana manfaat komunikasi dalam internet?
a.sangat baik   
b. baik   
c.tidak baik

7. Bagaimana pendapat anda tentang hiburan yang terdapat di internet?
a.sangat baik   
b. baik   
c.tidak baik

8. Bagaimana manfaat hiburan yang terdapat dalam internet?
a.sangat baik   
b. baik   
c.tidak baik

9. Bagaimana peran internet dalam menunjang proses belajar?
a.sangat baik   
b. baik   
c.tidak baik

10. Bagaimana pendapat anda tentang facebook?
a.sangat baik   
b. baik   
c.tidak baik

11. Bagaimana pendapat anda tentang twitter?
a.sangat baik   
b. baik   
c.tidak baik

12. Bagaimana pendapat anda tentang Youtube?
a.sangat baik   
b. baik   
c.tidak baik


ANGKET PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

ANGKET  PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP DAYA SERAP PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VII DI SMP NEGERI I BENGKULU

Nama: ______________________________ Kelas : _________________Jenis Kelamin : L/P

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya dengan cara menyilang (X) !
1. Apa tanggapanmu terhadap penggunaan LKS dalam mata pelajaran Agama Islam?
a. senang            b. kurang senang    c. tidak senang
2. Bagaimana keaktifanmu dalam mengerjakan LKS?
a. selalu mengerjakan            b. Kadang-kadang    c. tidak pernah
3. Apakah keaktifanmu mengerjakan LKS berpengaruh terhadap peningkatan nilai ulangan harian?
a. Ya, sangat berpengaruh    b. kurang berpengaruh    c. tidak berpengaruh
4. Apakah LKS mata pelajaran PAI dikoreksi oleh guru?
a. ya, selalu dikoreksi        b. kadang-kadang    c. tidak pernah
5. Apakah pemahamanmu terhadap mata pelajaran PAI bertambah setelah mengerjakan LKS?
a. ya, semakin bertambah    b. sedikit bertambah    c. tetap
6. Apakah LKS digunakan untuk mengisi jam kosong?
a. ya                b. kadang-kadang    c. tidak pernah
7.Apakah kamu semakin giat belajar dengan adanya LKS mata pelajaran PAI?
a. ya, semakin giat belajar    b. biasa-biasa saja    c. makin malas
8. Apakah soal-soal di LKS selalu keluar dalam ulangan harian?
a. selalu keluar        b. kadang-kadang    c. tidak pernah
9.Apakah LKS mata pelajaran PAI mudah dipahami?
a. ya, mudah dipahami        b. kurang dapat dipahami c. sulit dipahami
10.Apakah LKS membantu dalam belajar PAI?
a. ya                b. kadang-kadang    c. tidak
11. Apakah keberadaan LKS berpengaruh terhadap daya serapmu terhadap mata pelajaran PAI?
a. ya                b. kadang-kadang    c. tidak
12. Apakah kamu paham terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru PAI?
a. ya                b. kadang-kadang    c. tidak
13. Apakah kalian paham terhadap penjelasan guru tanpa memegang buku panduan?
a. ya                b. kadang-kadang    c. tidak
14. Apakah ada perbedaan pemahaman terhadap mata pelajaran yang disampaikan dengan menggunakan LKS dan yang tidak?
a. ya                b. kadang-kadang    c. tidak
15. Apakah pemahamanmu terhadap pelajaran lebih baik menggunakan LKS daripada tidak menggunakan LKS?
a. ya                b. kadang-kadang    c. tidak
16. Adakah perbedaan hasil belajar atau prestasi belajarmu terhadap pelajaran yang menggunakan LKS dan yang tidak?
a. ya, ada            b. kadang-kadang    c. tidak
17. Apakah daya serapmu terhadap mata pelajaran yang menggunakan LKS lebih baik dari yang tidak?
a. ya                b. kadang-kadang    c. tidak
18. Apakah kamu mampu menjawab soal ulangan?
a. ya                b. kadang-kadang    c. tidak
19. Apakah soal-soal yang bias dijawab pada saat ulangan adalah soal-soal di dalam LKS?
a. ya                b. kadang-kadang    c. tidak
20. Apakah kamu dapat menjabarkan materi dalam LKS?
a. ya, dapat menjabarkan    b. kurang dapat menjabarkan c. tidak dapat









Friday 21 March 2014

Metode cepat belajar membaca untuk anak-anak

Dunia anak-anak adalah dunia yang sangat indah. Keluguan, kepolosannya menghadapi dunia tanpa beban membuat masa anak-anak adalah masa-masa yang membahagiakan. Di usia anak-anak aktifitas bermain lebih dominan daripada belajar. Tapi bukan berarti anak-anak harus disuruh terus bermain, programkan kegiatan bermain sambil belajar.

Saya pernah mengasuh keponakan yang baru belajar ngomong, setiap hari saya mengajarinya untuk menghapal lagu anak-anak. Anak kecil cepat sekali menghapal lagu, kendati ngomongnya belum lurus. Saya mengajari hapalan lagu anak-anak 'ABCD' dengan sabar dan tekun, sambil  menunjukkan gambar  huruf alfabetnya satu-satu, dan ternyata lagu alfabetpun dengan jelas dan benar dinyanyikan oleh sang anak.  Karena huruf-huruf kapital sudah hapal, akhirnya saya mengenalkan huruf vokal (A, I, U, E, O). 

Mengajar membaca tidak sulit jika anak-anak sudah mengenal huruf alfabet. Dengan mengenal huruf kapital dan vokal, ajarilah  cara menggabungkan huruf kapital dan huruf vokal yang membentuk sebuah kata, misal: ba.., bi..., (babi) dan seterusnya. Pancing anak untuk mengejanya sendiri dengan dipandu oleh kita melafalkan huruf kapital dan vokalnya. Akhirnya otak sang anak terekam dan mampu  mengeja huruf dan membaca membentuk sebuah kata. Jika dilakukan setiap hari sambil bermain dan aktifitas lainnya dengan santai, maka proses metode belajar sambil bermain akan terlaksana dengan baik. 

Kegiatan ini setiap hari saya lakukan, sambil mengasuh dan bermain tidak lupa saya mengajaknya untuk belajar dengan cara menghafal lagu dan nyanyian. Saat itu, keponakanku yang baru bisa ngomong dan bicara, dia juga sudah bisa membaca dengan baik, walau belum memijak bangku TK. Teknik menghapal pelajaran lewat bernyanyi bisa dipraktekkan dengan lagu-lagu lainnya. Seperti menghapal nama nabi dan lainnya. 

Proses belajar sambil bermain adalah cara teknik yang terbaik bagi dunia anak-anak, karena anak-anak tidak rilek dengan tekanan apalagi ancaman. Berbeda dengan dunia anak-anak di zaman dahulu, karena guru mengajinya sering melakukan ancaman jika tidak dapat menghapal huruf hijaiyah dengan waktu yang ditargetkan. Bayangkan! jiwa anak menjadi ketakutan dan kecemasan untuk belajar, apalagi mau menerima pelajaran dengan baik. Lakukanlah kegiatan yang menyenangkan, hingga sang anak menjadi enjoy menerimanya dan proses belajar pun dapat diterimanya dengan lebih mudah.

Thursday 20 March 2014

Akhlak pemimpin seorang Islam menurut Imam al-Gazali

(Mutiara Nasihat untuk Para Raja)


Kepala keluarga adalah seorang ayah yang memimpin biduk rumah tangga dan membimbing isteri dan
anaknya agar menjadi seorang manusia yang baik. Selain mendidik dia juga mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani agar semua dapat terpenuhi. Jadi setiap orang adalah pemimpin, walau dalam lingkup yang kecil

Pemimpin adalah orang yang dipilih oleh rakyatnya sehingga dia yang dianggap sebagai kepala yang memimpin anak buahnya sudah sepatutnya memberi contoh, tauladan dan mampu memotivasi dan mendorong agar anak buahnya untuk bekerja menjadi lebih baik

Sebuah organisasi adalah sebagian dari sebuah sistem. Sebuah sistem yang baik akan memperoleh dan menghasilkan kerja yang baik. Orang-orang yang berada di dalam sebuah sistem, tanpa sistem yang bagus maka akan merusak keberadaannya. Keberadaan sebuah sistem akan hancur karena orang yang menjalankannya tidak sesuai dengan aturan. Dalam agama Islam pun dijelaskan bagaimana menjalankan keadilan dalam memimpin

Rasulullah Saw : Orang yang paling dicintai oleh Allah pada Hari Kiamat dan paling dekat tempatnya denganku adalah pemimpin yang adil, sedangkan yang paling dibenci oleh Allah pada Hari Kiamat dan paling berat azabnya ialah pemimpin yang zalim (Sunan al-Baihaqi al-Kubra dan Musnad Ibn al-Mubarak)

10 Prinsip dalam menjalankan keadilan menurut Imam al-Gazali di dalam kitab al-Tibr al-Masbuk fi Nashihat al-Muluk:

Prinsip pertama: terlebih dahulu mengenali kadar dan batas-batas kekuasaan serta memahami bahayanya. Sebab, kekuasaan adalah salah satu nikmat dari Allah swt. Orang yang menjalankannya sesuai dengan ketentuan akan menerima puncak kebahagiaan. Sebaliknya, orang yang menjalankannya tidak sesuai dengan ketentuan akan menerima kesengsaraan yang hanya bisa ditandingi oleh kesengsaraan akibat kafir kepada Allah swt. 

Prinsip kedua: Hendaknya pemimpin/penguasa senantiasa rindu untuk bertemu dengan para ulama dan mendengarkan nasihat mereka. Namun, hendaknya berhati-hati terhadap ulama al-su’ (ulama busuk) yang tamak terhadap dunia. Sebab mereka itu pandai memuji dan memperdaya kamu serta membuat kamu senang hanya karena tamak terhadap hal-hal haram yang ada pada kamu

Umar bin Abdil Aziz pernah meminta kepada Muhammad bin Ka’b al-Qurazhi untuk menjelaskan keadilan. Al-Qurazhi menjawab, “Jadilah anak bagi orang yang lebih tua daripada kamu; jadilah ayah bagi orang yang lebih muda daripada kamu; dan jadilah saudara bagi orang yang sebaya dengan kamu. Selain itu, hukumlah setiap orang bersalah setimpal dengan kesalahannya; dan hindarilah mencambuk orang muslim atas dasar kedengkianmu kepadanya, karena hal itu akan menyeretmu ke dalam neraka.

Umar bin Abdul Aziz didatangi seorang zahid (orang yang zuhud). Umar berkata, “Nasihatilah aku.” Si zahid berkata, “Wahai amirul mukminin, aku telah mengadakan perjalanan ke negeri Cina. Kaisar Cinta telah buta dan tuli. Pada suatu hari ia menangis seraya berkata, “Demi Tuhan, aku tidak menangis karena kehilangan pendengaranku. Aku menangis tidak lain karena seseorang yang dizalimi berdiri di depan pintuku untuk meminta tolong dan aku tidak mendengar permintaannya. Tapi aku bersyukur pada Tuhan karena mata hatiku masih sehat. Lalu dia menyuruh bawahannya menyampaikan pengumuman, ‘Ketahuilah, setiap orang yang merasa diperlakukan zalim hendaknya mengenakan baju merah.’ Kemudian dia mengendarai gajah; lalu siapa yang terlihat mengenakan baju merah dipanggil untuk didengar pengaduannya, kemudian dia memberinya keadilan terhadap lawan sengketanya. Wahai amirul mukminin, lihatlah bagaimana orang kafir itu memberikan kasih sayangnya kepada hamba-hamba Allah, sedangkan engkau seorang mukmin dari Ahlul Bait Nabi; maka lihatlah bagimana kasih-sayangmu terhadap rakyatmu.”

Prinsip ketiga: hendaknya kamu wahai pemimpin/penguasa tidak puas hanya dengan menghindarkan dirimu dari berbuat zalim. Akan tetapi, hendaknya kamu mendidik para pembantu, teman, pegawai, dan wakilmu agar tidak berbuat zalim. Sebab kamu akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah tentang perbuatan zalim mereka sebagaimana kamu sendiri akan dimintai pertanggungjawaban tentang perbuatan zalim dirimu sendiri.

Pemimpin yang ingin menegakkan keadilan pada rakyatnya hendaknya mendidik para pembantu dan pegawainya untuk berlaku adil, serta mengawasi kondisi para aparatnya sebagaimana ia mengawasi keluarga, anak-anak, dan rumahnya. Hal itu tidak akan terealisasi kecuali dengan terlebih dahulu menegakkan keadilan dari kondisi batinya, yaitu dengan menjaga agar jangan sampai syahwat dan amarahnya menguasai akal dan agamanya; dan jangan sampai akal dan agamanya menjadi tawanan syahwat dan amarahnya; malah sebaliknya, hendaknya ia membuat syahwat dan amarahnya menjadi tawanan akal dan agamanya

Umar bin Khattab menulis surat kepada pegawainya, Abu Musa al-Asy’ari: Sesungguhnya penguasa yang paling bahagia ialah yang rakyatnya bahagia karenanya; dan sesungguhnya penguasa yang paling sengsara ialah yang rakyatnya menjadi sengsara karenanya. Maka hindarilah bermewah-mewah karena para pegawaimu akan mengikutimu. Sesungguhnya perumpamaanmu seperti hewan yang melihat rumput hijau, lalu memakannya banyak-banyak hingga gemuk, tetapi gemuknya itu sesungguhnya yang menyebabkan kebinasaannya, karena dengan gemuknya itu ia disembelih lalu dimakan.

Prinsip keempat:pada umumnya pemimpin/penguasa itu sombong. Di antara kesombongannya ialah muncul pada dirinya kemarahan yang mendorongnya untuk balas dendam. Kemarahan adalah bahaya, musuh, dan penyakit bagi akal. Jika amarah mulai muncul, maka hendaklah kamu condong kepada tindakan memaafkan dan membiasakan diri dengan kemurahan. Jika hal itu menjadi kebiasaan kamu, maka kamu akan menyerupai para nabi dan para wali; tetapi jika sikap menuruti amarah menjadi kebiasaan kamu, maka kamu akan menyerupai binatang buas dan hewan peliharaan.

Nabi saw bersabda: Ada tiga sifat, jika ketiganya ada pada seseorang, maka sempurnalah imannya, yaitu menahan amarah, bersikap adil di saat suka dan marah, dan memaafkan ketika mampu.

Umar bin Khattab: Jangan kamu cepat menilai akhlak seseorang sebelum kamu mengetahui perilakunya di waktu marah.

:Prinsip Kelima
Dalam setiap kejadian yang kamu hadapi hendaknya kamu bayangkan bahwa dirimu adalah salah seorang dari rakyat dan yang menjadi penguasa adalah orang lain selain kamu. Maka setiap yang kamu tidak sukai bagi dirimu janganlah kamu sukai bagi siapa pun dari kaum muslimin. Jika kamu sukai bagi mereka apa yang tidak kamu sukai bagi dirimu, maka sesungguhnya kamu telah mengkhianati rakyatmu dan menipu warga wilayahmu.

Diceritakan bahwa Rasulullah saw duduk berteduh pada Perang Badar, lalu Jibril as turun menegur beliau, “Hai Muhammad, apakah kamu suka duduk berteduh, sementara para shahabatmu di bawah terik 
matahari?!” Beliau merasa mendapat tamparan pelajaran dengan teguran itu


:Prinsip Keenam
Jangan kamu sepelekan dan biarkan orang-orang berkepentingan menunggu di depan pintumu. Hindarilah bahaya ini. Kapan seseorang di antara kaum muslimin berkepentingan kepadamu, maka janganlah kamu sibuk dengan mengerjakan ibadah nafilah (ibadah tambahan yang hukumnya sunat), sebab memenuhi 
kebutuhan orang-orang muslim itu lebih afdal daripada mengerjakan ibadah nafilah.

Prinsip Ketujuh
Jangan biasakan dirimu sibuk menuruti syahwat seperti mengenakan pakaian mewah dan makan makanan yang enak-enak. Namun, gunakanlah sifat qana’ah dalam segala hal, sebab tidak ada keadilan tanpa qana’ah
Umar bin Khattab ra pernah bertanya kepada orang saleh, “Apakah kamu melihat dari penampilanku sesuatu yang tidak kamu sukai?” Orang saleh menjawab, “Aku mendengar bahwa kamu menaruh di atas meja makanmu dua potong roti, dan bahwa kamu mempunyai dua pakaian, yang satu pakaian malam dan satu lagi pakaian siang.” Umar bertanya, “Ada lagi selain itu?” Orang saleh menjawab, “Tidak.” Umar berkata, “Demi Allah, itu tidak akan pernah terjadi lagi untuk selamanya.”

:Prinsip Kedelapan
Jika mampu berlemah-lembut dan kasih-sayang, maka janganlah kasar dan keras. Nabi saw bersabda, “Setiap penguasa yang tidak berkasih-sayang kepada rakyatnya, maka pada Hari Kiamat Allah tidak akan mengasihi dan menyayanginya.” Nabi saw pernah berdoa, “Ya Allah, lemah-lembutlah kepada setiap penguasa yang lemah-lembut kepada rakyatnya, dan kasarlah kepada setiap penguasa yang kasar kepada rakyatnya.”

Hisyam bin Abdil Malik, salah seorang khalifah Bani Umayyah, pernah bertanya kepada seorang ulama bernama Abu Hazim, “Bagaimana agar selamat dalam urusan kekhalifahan?” Abu Hazim menjawab, “Kamu ambil dirham yang kamu peroleh dengan jalan halal, lalu gunakan pada tempat yang benar.” Hisyam merasa tidak ada orang yang mampu melakukan itu, seraya bertanya, “Siapakah yang mampu melakukannya?” Abu Hazim menjawab, “Yang mampu melakukannya adalah orang yang menginginkan kesenangan surga dan takut akan azab neraka”

Prinsip Kesembilan
Berusahalah agar rakyatmu senang jika kamu mengikuti syarak. Nabi saw. Bersabda kepada para 
shahabatnya, “Sebaik-baik umatku ialah apabila kamu (penguasa) dan rakyatmu saling mencintai; dan seburuk-buruk umatku ialah apabila kamu dan rakyatmu saling membenci dan saling mengutuk.
Penguasa hendaknya tidak terpedaya oleh segala informasi dan pujian yang disampaikan kepadanya. Penguasa jangan merasa yakin bahwa pujian itu tanda rakyatnya menyukainya, sebab orang memujinya hanya karena takut kepadanya. Sebaliknya, penguasa hendaknya mengutus orang-orang kepercayaannya untuk mendengarkan komentar rakyat tentang dirinya, sehingga ia mengetahui aibnya dari orang banyak.”

:Prinsip Kesepuluh
Jangan mencari kesenangan orang dengan menyalahi syarak, sebab marah orang yang menyalahi syarak tidak akan berbahaya
Umar bin Khattab berkata, “Aku adalah orang yang paling adil terhadap orang yang marah. Setiap orang yang haknya diambil sudah semestinya marah. Namun, kebanyakan orang menjadi bodoh dengan meninggalkan haknya hanya untuk membuat orang lain senang. Seseorang tidak mungkin dapat memuaskan dua orang yang bersengketa.”

Mu’awiyah mengirim surat kepada Aisyah ra untuk memintanya nasihat singkat. Aisyah membalas surat dengan menyampaikan sabda Rasulullah saw., “Siapa yang mencari rido Allah Ta’ala, dan karena itu ia mendapat kemarahan orang, niscaya Allah meridoinya dan Allah akan membuat mereka meridoinya. Namun, siapa yang mencari rido manusia, dan karena itu ia mendapat kemurkaan Allah Ta’ala, niscaya Allah akan murka kepadanya dan membuat orang banyak marah kepadanya. Misalnya, tidak menyuruh orang untuk taat kepada Allah, tidak mengajari mereka urusan agama, memberi mereka makanan haram, dan menghalangi buruh mendapat upahnya serta isteri mendapatkan maharnya, niscaya Allah murka kepadanya dan membuat orang banyak marah kepadanya.” 

Disarikan dari artikelnya dosen IAIN Bengkulu, Dr. Hery Noer Aly, M.A

Monday 10 March 2014

Amalan zikir ampuh penyembuh hati yang sedang patah hati

Jatuh cinta berjuta indahnya dan berjuta rasanya, itu kata orang yang sedang dimabuk cinta. Tapi untuk yang sedang dilanda patah hati atau ditinggal kekasihnya dunia seperti kiamat  kecil dalam hatinya karena ada sebagian dari belahan jiwanya  ada yang hilang dan perasaan hatinya hancur berkeping-keping. 

Tapi kita lupa bahwa cinta itu ada disanubari di dalam hati dan tersembunyi di dalam jiwa atau kalbu kita. Kenapa kita tidak bertanya dengan yang memiliki 'hati dan jiwa' kita?. Hati dan jiwa kita dianalogikan seperti tanaman untuk menyuburkan tanaman dia harus dirawat dan disiram. Hati dan jiwa kita pun juga harus diberi  asupan agar menjadi tenang dan sejuk yaitu dengan mendekatkan diri dengan Tuhan dan berzikir dengan khusuk. 

Hati yang sakit dan menderita karena patah hati, coba lakukan amalan ibadah berzikir dan bacaan shalawat Nabi dengan jiwa yang tenang dan khusuk. Insya Allah, Tuhan yang sang pemilik roh yang mampu membolak-balikkan hati manusia  akan mengubah jiwa dan hati kita menjadi tenang. Sakit karena cinta akan terobati atas izin Tuhan. 

Bacaannya: 
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allaahumma salli 'ala sayyidinaa Muhammad wa'alaa aali sayyidinaa Muhammad 

Artinya:
"Ya Allah limpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya"

Sunday 9 March 2014

ARTI WARNA AURA PADA TUBUH MANUSIA

Untuk melihat  kondisi jiwa seseorang, pancaran aura pada tubuh seseorang dapat diketahui melalui warna aura yang nampak pada tubuh seseorang. Untuk melihat aura seseorang, konsentrasilah hati dan pikiran untuk melihat satu objek titik pada tubuh seseorang, dengan mengosongkan pikiran insyaallah aura seseorang akan terpancar pada tubuh yang diselimuti dengan warna aura yang mencerminkan jiwa seseorang. Adapun makna aura pada tubuh manusia adalah  sebagai berikut:
HITAM                :  Berarti kebencian (maksud jahat) atau kesedihan
Merah                  :  Kemarahan, hawa nafsu
Coklat                   : Coklat kemerahan (keserakahan)
                               Coklat keabuan (mementingkan diri sendiri)
Coklat kehijauan    : disertai kilatan merah atau merah tua menunjukan iri hati
Abu2                     :  Kemurahan yang dalam
Abu2 putih            :  ketakutan
Merah tua             :  cinta
Orange                 :  kebanggan atau ambisi
Kuning                  :  kecerdasan
Kuning pudar        :  kecerdasan digunakan untuk mementingkan diri sendiri
Hijau                     : biru kehijauan tua (sifat baik, simpati yang dalam)
Abu2 kehijauan     : ketidakjujuran dan kelicikan
Biru                       : biru tua (keagamaan)/kerohanian
Putih                      : menunjukkan kerohanian tinggi
Merah bata            : keserakahan
Merah muda dan cerah : kesayangan murni
Hijau keabu2an         : ditambah  sedikit merah menunjukkan penipuan

DOA MINTA JODOH


Jodoh tak kunjung tiba, sudah berusaha tapi tidak pernah berhasil. Cobalah mengamalkan bacaan dibawah ini dengan khusuk dan bertawakal.

اَللَّهُمَّ اَنْتَ خَالِقُ كُلِّ نَفْسٍ وَجَاعِلُ كُلٍّ مِنْهَا زَوْجَهَا فَهَبْ لىِ زَوْجًا صَالِحًا
Allaahumma anta kholiqu kulli nafsin wajaa'ilu kullin minha zaijahaa fahab lii zaujan shoolihaa.

Artinya:
Ya Allah ya Tuhan kami! Engkau Pencipta setiap jiwa dan Engkaulah yang menjadikan setiap jiwa itu pasangannya/jodohnya, maka berikanlah kepada kami jodoh (suami/isteri) yang shaleh.

Atau yang lebih ringkas:


رَبِّ هَبْ لىِ زَوْجًاصَالِحًا.
Robbi hab lii zaujan shoolihaa

Artinya:
Ya Tuhan kami, berikanlah kami jodoh yang shaleh

Friday 7 March 2014

ISLAM AGAMA HIDUP DAN UNTUK ORANG HIDUP BUKAN AGAMA MATI UNTUK ORANG MATI



اَلَسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَ كَاتُهُ اْلحَمْدُ للهِ الَّذِ ى جَعَلَ هذَالِّدِيْنَ حَقًّا عَلىَ اْلمُؤْ مِنِيْنَ, أَ شْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ اِ لاَّ الله ُوَ حْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَعَلى ا لهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ مِلَّتَهُ إِ لى يَوْ مِ الدِّ يْنِ (أ مَّابَعْدُ) أُوْصِيْكُمْ عِبَادَ اللهِ وَاِيَّاىَ بِتَفْوَى اللهِ, فَقَدْ فَازَاْلم ُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالىَ: اْلحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلاَ تَكُوْ نَنَّ مِنَ اُلمُمْتَرِ يْنَ. البقرة: ۱۳۷

Hadirin kaum Muslimin sidang Jum'ah yang berbahagia !
Kita tidak perlu heran, jika ada orang mengaku beragama Islam, tetapi  sikap dan perjalanan hidupnya tidak sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya (Islam), baik tentang pandangan hidupnya, perkataan dan perbuatannya bahkan sampai pada keyakinannya, manusia yang semacam itu tidak sedikit jumlahnya, boleh dikata hampir merata dikalangan masyarakat bangsa kita, yang lebih memprihatinkan lagi adanya sikap menentang dan memusuhi penganut Islam yang aktif menjadi ajaran agamanya, setidaknya mereka memandang sinis dan serta menilai serba negatif. Hal ini bisa terjadi disebabkan beberapa hal/faktor, yang sengaja diwariskan oleh bangsa asing yang pernah  menjajah di negeri kita, semula tujuannya untuk memperkuat mengabdikan kekuasaannya di negeri ini.

Faktor pertama :
Mereka mengira Islam cukup hanya dengan ucapan dan kalimah syahadat, tanpa mempelajari dan melakukan pokok-pokok Islam lainnya. Pikiran dan pengertian mereka tentang Islam terbatas sampai disitu, tidak mempunyai pikiran panjang baik sesudah menyatakan diri menjadi Muslim, maka hal-hal apalagi yang harus dipelajari dan dilakukan dalam rangka menjadi seorang muslim sempurna, lebih dari itu, makna dan tujuan ucapan shahadat itu, makna dan tujuan ucapan syahadat itu, mereka tidak mengerti, kebanyakan mereka lakukan sekedar untuk mencapai tujuan tertentu yang bersifat duniawi, seperti dalam perkawinan, kartu penduduk dll.

Faktor kedua :
Tidak pernah terlintas dalam benak pikirannya tentang kuannya sebagai orang Muslim, apakah sudah memenu syaratan atau belum, sedang definisi iman menurut Nabi

اْ لإِيْمَانُ: تَصْدِ يْقٌ بِالْقَلْبِ وَاِقْرَارٌ بِا لِّلسَانِ وَاَفْعَالٌ بِاْ لاَرْ كَانِ.
Artinya : 
"Membenarkan  dalam hati, mengucapkan melalui lisannya, dan melakukan tuntunan, Islam dengan  badannya ". (Al-Hadits)

Hadirin jama'ah jum'ah yang mulia !
Orang yang hanya mengucapkan dua kalimat syahadat dibibirya saja, tanpa tekanan suara keras di dalam hatinya dan perbuatan nyata lewat anggota badannya, belum dianggap sah imannya menurut Al-Qur`an, 

Firman Allah :
وَمَنَ اَلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِاْللهِ وَبِالْيَوْمِ ا َْلأ ََََخِرِ وَمَاهُم بِمُؤْ مِنِينَ (البقر:۸

Artinya :
"Setengah manusia ada yang mengaku beriman ngan ucapan dua kalimah syahadat) kepada Allah dan hari  kemudian, tetapi sebenarnya mereka bukan orang Mukmin". (Al-Baqarah 8)


Dari pernyataan Al-Qur'an tersebut dan kenyataan yang cukup lama berjalan di negeri ini, maka kita hendaknya jangan mudah  dimasuki faham kepercayaan yang pada dasarnya sangat bertentangan dengan tuntunan dan tuntutan yang ada didalam agama Islam dimana tujuan pemasukan faham itu hanya untuk melemahkan kekuatan umat Islam dari dalam (musuh dalam selimut).

Namun demikian kita juga harus menyadari bahwa masyarakat: memang sangat terbatas dalam hal mempelajari dan mendalami tentang  Al-Qur'an dan pengalamannya, tidak seluruhnya mempunyai minat dan kesempatan yang baik, maka tidak sedikit masyarakat awam langsung menelannya (faham yang sengaja diputar balikkan mereka). Perhatikan firman Allah:

وَإِذَ قِيلَ لَهُمْ لاَتُفْسِدُ وافىِ اَ ْلأَرْضِ قَالُوْ اإِنَّمَا نحنُ مُصلِحونَ
Artinya :
"Ketika mereka diperingatkan "Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi (dengan segala maksiat dan kejahatan) "mereka menjawab : Bahwasanya kami telah berbuat baik, (jujur, benar dll) ". (Al-Baqarah 11).

أَلآَ إِنَّهُمْ هُمُ اَلْمُفْسِدُ ونَ وَلَكِن لاَّ يَشْعُرُونَ 
Artinya :
"Ingatlah, bahwasanya mereka itulah para penjahat perusak moral (agama), tetapi mereka tidak merasa (tidak  mengakui bahwa perbuatannya itu jahat) ".
 (AI-Baqarah 12)

Hadirin jama'ah jum'ah yang mulia !
Dari faham semacam itulah, timbul anggapan yang membudaya bahwa:” Islam itu hanyalah bersifat amalan keakhiratan belaka. Anggapan semacam ini sudah lama membudaya membudaya dan meresap dalam benak hampir seluruh bangsa di negeri ini, dengan demikian Belanda berhasil menguasai bumi Nusantara selama 350 tahun. Anggapan yang sudah meresap seakan Islam itu adalah agama khusus untuk orang sudah mati,  oleh sebab itu pemeluknya tidak diperkenankan hidup lama-lama di dunia, sekalipun berumur panjang tetapi masalah dunia, sekalipun berumur panjang tetapi masalah duniawi   seperti mengurus tatanan masyarakat dll. hendaknya dipercayakan kepada lainnya. 

Di fihak lain, ada yang beranggapan lain pula, yaitu: Sekalipun tidak melakukan pokok-pokok Islam seperti shalat, puasa dll. asalkan sudah tergabung dalam kelompok tahlilan, do'a kubur, kirim do'a orang mati maka cukuplah menjadi seorang muslim. Anggapan semacam ini jika dibiarkan, maka rentetannya menjurus pada ruang lingkup Islam dan merendahkan-nya. Firman :
وَإِذَالَقُواْاَلَّذِ ينَ ءَامَنُو اْقَالُواْءَامَنَّا وَإِذَاخَلَوْا إِلَى شَيَطِينِهِمْ قَالُواْ إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا َنحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ

Artinya:
"Mereka dari orang yang tidak beriman mengatakan bahwasanya kami hanyalah senda  gurau saja  (Al-Baqarah :14)

Hadirin  kaum Muslimin sidang jum'at yang berbahagia !
Demikianlah jika anggapan yang salah dibiarkan tumbuh  membudaya, maka orang Muslim yang sungguh-sungguh beriman akan semakin terjepit hidupnya karena selalu diusahakan oleh mereka agar Islam musnah dari bumi Allah ini. Na’uudzubillah min dzaalika. Untuk itu marilah kita luruskan kembali dan tunjukkan faham dan ajaran Islam yang sebenarnya kepada mereka yang belum jelas tentang agama Islam yang sesungguhnya.

باَارَكَ الله ُ لىِ وَلَكُمْ فِى الُقُرْ آنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِىْ وَ اِيَّا كُمْ بِ لآَ يَاتِ وَالذِّ كْرِ اْلحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلُ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِ نَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَليْمُ, وَقُلُ رَبِّ ا غْفِرْوَارْحَمْ وَأَ نْتَ خَيْرُ الرُّ احِمِيْنَ

Thursday 6 March 2014

Menjalankan Shalat Lima Waktu


ْالحَمْدُللهِ الَذِ ى فَرَى ضَ الصَّلاَ ةَ عَلىَ عِبَادِهِ آلمْؤُ مِنِيْنَ وَاْلمُؤْ مِنَاتْ ,وَجَعَلَهَا عِمَادًالِهَذَالدِّيْنِ اْلقَوِيْمِ, وَجَعَلَ اُصُوْ لَهَااْلاَعْمَالَ الصَّالِحَاتْ,فَرَضَ عَلَيْنَ ارَبُّنَا سُجاَ نَهُ وَتَعَالىَ خَمْسَ صَلَوَاتٍ بِخَمْسَةِ اوْقَاتٍ, لَيْسَ لَنَاعَذْرٌ فِ تَأْ خِيْرِ هَاعَنِ المِيْقَاتِْ, فَمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا بِاتْمَامِ رُ كُوْ عِهَاوَسُجُوْدِهَاوَاْلقِرَاآبِ, كَانَتْ لِذُنُوْبِهِ آلصَّغَائِرِكَفَّارَاتُ

Sidang Jum’ah yang berbahagia.

Marilah kita selalu bertaqwa kepada Allah Ta’ala dan memelihara shalat lima waktu. Karena, shalat itu merupakan kunci sorga dan merupakan penyekat yang menghalangi panasnya api neraka jahanam.
Semua orang Islam sudah maklum bahwa shalat lima waktu adalah kewajiban utama lagi terpenting. Semua orang Islam laki-laki perempuan wajib mengamalkannya selama hidup.
Sama sekali tidak ada alas an atas kewajiban ini untuk ditinggalkan walau sedang di mana kita berada. Tidak kuasa berdiri betul, boleh mengerjakan dengan duduk, kalau terhalang  duduk, diizinkan berbaring, pendek kata mesti dikerjakannya Nabi Saw bersabda:

الصَّلاَةُ عِمَادُ الدِيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدِّيْنَ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَ مَ الدِّيْنَ

Artinya:
Shalat adalah tiang agama. Barang siapa mendirikan shalat, berarti ia mendirikan agama. Dan barang siapa meninggalkannya, berarti ia merobohkan agama.”

Maka ketetapan dalam Islam barang siapa meninggalkan dianggap melakukan pelanggaran besar, dengan sendirinya berdosa besar. Biasanya orang-orang yang meninggalkan  shalat disebabkan oleh kesibukan itu terkadang kewajiban shalat lima waktu sengaja diabaikan.
Allah Ta’ala berfirman:

يَأَيُهَا الَّذِ يْنَ ءَامَنُواْلاَتُلْهِكُمْ أَمْوَ لُكُمْ وَلآَ أَوْلَدُ كُمْ عَن ذِكْرِ اللهِ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ اَلْخَسِرُون 

Artinya:
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.

Saudara-saudara sekalian yang terhormat.
Sebagai Ulama  ada yang mengatakan bahwa ancaman bagi orang yang meremehkan shalat itu ialah kelak akan dijatuhkan kedalam neraka jahanam yang sangat panas sehingga keadaan tersebut digambarkan:”Jika seandainya sebuah gunung dimasukkan ke dalamnya niscaya ia akan hancur karena sangat panasnya dan disamping itu tempat tersebut disiapkan bagi orang yang selalu diremehkan dan melalaikan shalat sampai  waktunya habis. Kecuali mereka mau bertaubat kepada Allah atas perbuatannya itu, niscaya Allah akan memberi pengampunan kepadanya.”

Para ulama’Tafsir menerangkan bahwa yang  dimaksud ingat kepada Allah di sini (pada ayat tersebut di atas) ialah shalat lima waktu. Sehingga siapa saja yang sibuk mengurus harta, menjual dan membeli barang dagangannya, sibuk dengan mengurus anak-anaknya hingga shalatnya sampai terlambat, maka ia kela akan merugi.

Rasululalh Saw bersabda:

أَوَّلُ مَايُحَا سَبُ بِهِ اْلعَبْدُيَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ اَلصَّلاَةُ فَاِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ اَفْلَحَ وَاَفْلَحَ وَاَنْجَحَ وَاِنْ نَقَصَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ.
Artinya:
Perbuatan hamba yang pertama kali akan dihisab di hari kiamat nanti adalah shalatnya, maka barang siapa yang shalatnya bagus, sungguh ia telah berbagia dan akan selamat dan jika kurang baik shalatnya maka ia akan sengsara dan merugi. (HR. Mundzir Thabrany dan Tarmudzi).

Di hari akhirat kelak tanggung jawab orang-orang meninggalkan shalat bukan kepalang beratnya, dan soal shalatlah yang mula-mula sekali diperiksa di hadirat Allah Swt.
Allah Ta’ala berfirman:


مَاسَلَكَمْ فِى سَقَرَ . قُالُو اْ لَمْ نَكُ مِنَ اَلْمُصَلِّينَ. وَلَمْ نَكُ نُكُ نْطْعِمُ اَلْمِسْكِين

Artinya:
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?". mereka menjawab: "Kami dahulu tidak Termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, . dan Kami tidak (pula) memberi Makan orang miskin. (Al-Muddatsir: 42-44)

Orang-orang yang disiksa dalam neraka Sagor itu  hancur segala tulang belulangnya, kemudian utuh lagi, tapi disiksa lagi terus-menerus hingga terasa benar segala sakit deritanya.

Sidang Jum’ah yang berbahagia.
Sebagian ulama ada yang mengatakan bahwa orang-orang yang meninggalkan shalat itu kelak akan dikumpulkan bersama-sama Fir’aun, Haman dan Ubayi bin Khalaf, sebab mereka itu sama-sama meninggalkan shalat karena sibuk mengurus harta kerajaan, departemen atau perusahaan mereka, orang yang sibuk mengurusi hartanya saja (sehingga meninggalkan shalatnya) besok di hari kiamat akan dikumpulkan dengan Ubayi bin Khalaf yaitu dia sebagai pedagang kaya Makkah di jaman Nabi Saw. Masih hidup.
Ada suatu riwayat mengatakan bahwa ada seorang  pendatang menghadap kepada Rasulullah Saw, ia bertanya:


بَرَسُوْ لَ للهِ اَعْمَالِ اَحَبُّ اِلىَ اللهِ تَعَالىَ فىِ اْلاِ سْلاَمِ؟ قَالَ: الصَّلاَةُ لِوَقْتِهَا,وَمَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ فَلاَدِيْنَ لَهُ وَالصَّلاَةُ دُالدِّ يْنِ
 (واه البيهقى)

Artinya:
  Ya Rasulullah, amalan apakah yang paling disukai oleh Allah Swt dalam Islam?” Beliau menjawab:”Shalat tepat pada waktunya dan barang siapa yang meninggalkan shalat maka berarti tidak mempunyai agama seba shalat itu sebagai tiang agama. (HR. Baihaqi)

Jadi, apabila ada orang mengaku beragama Islam, tetapi tidak mau shalat, berarti pengakuan itu tidaklah benar. Dan orang yang semacam itu ditetapkan masuk neraka, sebagaimana tersebut dalam hadis Rasulullah Saw.

وَاِذَاتَرَكَ الرَّجُلُ فَرِ يْضَةً وَاِحِدَةً مُتَعَمِّدًاكُتِبَ اسْمُهُ عَلىَ بَابِ آلنَّارِ فُلاَ نُبْنُ فُلاَنٍ لاَبُدَّ لَهُ مِنْ دُ خُوْلِ آلنَّارِ
Artinya:
Manakalah seorang  meninggalkan satu shalat fardhu sengaja, maka namanya ditulis pada pintu neraka” “Fulan bin Fulan, tidak boleh pasti masuk neraka”.

Sabdanya lagi:


بَيْنَ اْلعَبْدِ وَبَيْنِ اْلكُفْرِ تَرْكُ آلصَّلاَةِ
 (رواه ابن ماخه)

Artinya:
Di antara seorang hamba (orang Islam) dengan orang kafir (letak perbedaannya) meninggalkan shalat.

Saudara-saudara sekalian yang berbahagia.
Menilik kepada keterangan-keterangan di atas nyata benar kedosaan orang-orang yang meninggalkan shalat yang begitu berat ancaman adzabnya.
Karena maklumlah keberanian orang-orang meninggalkan shalat yang begitu berat ancaman adzabnya.
Karena maklumlah keberanian orang-orang yang meninggalkan shalat, berarti melawan perintah Allah dan Rasul-Nya.
Mengandung arti pula memutuskan hubungan munajat terhadap Allah Yang Maha mengetahui gerak-gerik didalam hati hambanya. Meninggalkan shalat lima waktu samalah artinya dengan melanggar Undang-Undang Allah.
Sebagai akhir adlam uraian khutbah awal ini, kami pesankan kepada kita sekalian yaitu:
- Kalau kita hendak mengetahui kematangan Islam seorang muslim lihatlah saja tentang shalatnya.
- Sebagai seseorang itu masih biasa mengabaikan shalat, sangat boleh jadi Islam di dalam dirinya belum 
        matang.
- Sebaliknya, setiap orang yang ta’at ibadatnay menunjukkan Islamnya sudah matang benar.

قَالَ الله ُتَعَالىَ وَهُوَ اصْدَ قُ الآلقَائِلِيْنَ اَعُوْذُ بِأللهِ مِنَ الشَيْطَانِ الرَّجِيْمِ:حَافِطُوْ اعَلىَ الصَّلَوَتِ وَالصَّلَوَاتِ وَالصَّلاَتِ اْلصَّلاَ ةِاْلوُسْطَى وَقُوْمُوْاللهِ قَاِ قَِانِطِيْنَ.

بَارَكَ الله ُ لىِ ْ وَلَكُمْ فى اْلقُرآنِ العَظِيْمِ. وَنَفَعَنِىْ وَاِيَذَاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالّّّّذِ كْرِ اْلحَكِيْمِ.وَتَقَبَّلَ مِنِّىْ وَمِنْكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّهُ هُوَ اَلسَّمِيْعُ اْلعِليْمُ. اَقُوْلُ قَوْلىِ هَذَا وَاَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمَ لىِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِميْنَ وَاْلمُسْلِمَا تِ وَاْلمؤُ ْمِنَاتِ فَاسُتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْ رُ اَلرَّحِيْمُ. 

Ahli Neraka


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

ِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّ حِيْمِ. اَلْحَمْدُ الَّذِيْ جَعَلَنَا مِنَ النَّاصِحِيْنَ وَاَفْهَمَنَا مِنْ عُلُوْمِ اْلعُلَمآَءِ الرَّاشِخِيْنَ.وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ مَنْ نَسَخَ دِيْنُهُ أَدْيَانَ اْلكَفَرَةِ وَالطَّالحِيْنَ.وَعَلىَ آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ كَانُوْابِتَمَسُّكِ شَرِ يْعَتِهِ صَالِحْيِنَ. اَمَّابَعْدُ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji hanya milik Allah yang telah menjadikan kita termasuk para nasehat dan yang telah memberikan kefahaman kepada kita dari berbagai ilmu para ulama yang ahli. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang agamanya menghapus agama orang-orang kafir dan orang-orang jahat. Semoga pula keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan kepada keluarga dan para sahabat (Nabi) yang baik yang selalu berpegang dengan syari’atnya.


Yang saya hormati......beserta.....dan hadirin sekalian yang berbahagia. Untuk mengawali pembicaraan saya pada mimbar kultum ini, marilah kita menyanjungkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Karena dengan limpahan rahmat-Nya kita bisa berkumpul di......tanpa ada halangan suatu apapun. Mudah-mudahan pertemuan kita pada saat ini senantiasa diridhoi Allah SWT. Amin.


Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjunaan Nabi Besar Muhammad Saw. Karena hanva beliaulah yang membimbing kita kepada jalan yang terang benderang, yakni agama Islam. agama yang diridhoi Allah SWT. Mudah-mudahan kita termasuk umat beliau yang setia kepadanya, yakni  mengikuti ajarannya.

Hadirin sekalian yang, kami hormati, bila kita mendengar cerita pedihnya siksa neraka tentu saja akan mengerikan dan kebanyakan orang tentu saja tidak menginginkan bila terjerumus bahwasannya ada dua golongan neraka sebagaimana sabda Nabi Saw:

صِنْفَانِ مِنْ اَهْلِ النَّارِلَمْ اَرَاهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَنَابَ اْلبَقَرِ يَضْرِ بُوْنَ بِهَاالنَّاسَ وَنِسَآءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلاَتٌ مُمِيْلاَتٌ, رَؤُسُهُنَّ كَأَسُنَمِةِ الْبُخْتِ اْلمَائِلَةِ لاَيَدْ خُلْنَ اْلجَنَّةَ وَلاَيَجِدْنَارِيَبِدْنَارِيْحَهَا,وَاِنَّ رِ يَحَهَالَيُوْ جَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذَاوَكَذَا...وَفِى رِوَايَةٍ أُ خْرى: وَاِنَّ رِيْحَهَالَيُوْ جَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ خَمِسْمِائَةٍ عَامٍ

Artinya:
Dua golongan dari ahli neraka yang belum kamu ketahui: Yakni golongan kaum yang membawa cambuk seperti ekornya lembu untuk memukul manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang yang menari-nari sambil menggelengkan kepalanya seperti punduk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Padahal surga itu dapat dicium dari perjalanan sejauh sekian dan sekian. Dalam riwayat yang lain: Sesungguhnya baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan sejauh lima ratus tahun.”  (HR. Muslim dari Abi Hurairah).

Dengan memahami sabda Nabi Saw di atas nampaknya jelas, bahwasanya gambaran di akhir zaman benar-benar menjadi kenyataan. Dari dua golongan yang tidak akan masuk surga. Bahkan baunya saja tidak merasakan, yaitu pemimpin yang dholim dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang. Tapi tidak sedikit wanita yang bangga dengan pakaian telanjang dan pendek sekali, bai dari bajunya maupun roknya. Dia sama sekali tidak merasa malu bila badan dan pahanya dilihat orang lain. Sering kita menjumpai wanita berpakaian minim, tetapi pada saat berangkat dari rumah, baik mengendarai sepeda atau naik kendaraan umum pahanya sempat ditutupi dengan selembar kain dengan maksud dan tujuan agar paha dan kakinya tidak kena sengatan matahari dan tidak juga kena debu. Bila sudah sampai di tempat kerja maka lembaran kain dengan maksud dan tujuan agar paha dan kakinya itu dilepas kembali sehingga pakaian yang minim itu tampak kembali. 

Padahal wanita Islam diwajibkan menutup aurat. Jangan sekali-kali keindahan tubuhnya dinampakkan pada orang lain kecuali kepada suaminya. Maka melalui mimbar kultum ini saya  mengingatkan teman-teman putri janganlah kita mudah dipengaaruhi oleh lingkungan yang negatif, akan tetapi kita harus mampu mempengaruhi dengan berbagai yang positif. Janganlah kita menutup aurat karena terpaksa tapi sadarlah bahwasanya menutup aurat itu perintah dari Allah yang harus kita patuhi. Janganlah mempunyai anggapan bahwa memakai busana muslim iiu kuno. ketinggalan zaman. Ingatlah bahwa wanita-wanita yang berpakaian telanjang yang sempat tubuhnya di lihat (dinikmati orang lain) maka jangankan masuk surga, baunya saja tidak akan merasakan. padahal bauhnva surga bisa tercium sejauh perjalanan lim ratus tahun lamanya.

Demikian yang saya sampaikan, bila terdapat hal-hal vang menyinggung perasaan, teman-teman sudilah kiranya untuk memaafkan. Semoga kita selalu sadar terhadap hukum-hukum Allah. Kemudian kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Billahitaufiq  wallhidayat.
Wassalamu' alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh






Wednesday 5 March 2014

Menerima ketentuan Illahi


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اْلحَمْدُ للهِ الَّذِ ى جَعَلَ اْلحَيَاةَ وَاْ لمَوْةَ لِيَبْلُوْ كُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً, وَجَعَلَ مِنْ صِفَا تِ اْ لمُؤْمِنِيْنَ صَبْرًا,وَحَثَّّهُمْ عَلَيْهِ فِى مُحْكَمِ الذِّ كْرِمُبِيْنًا أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله ُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدً اعَبْدُ هُ وَرَسُوْلُهُ اَلّلهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى ا لِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ (أَمَّا بَعَدُ) فَيَا أَيُهُّا اْلمُسْلِمُوْ نَ رَحِمَكُمُ الله ُ. أوُ صِيْكُمْ وَاِيَّاى بِتَقْوىَ اللهِ فَقَدْ فَازَاْ لمُتَّقُوْنَ قَالَ الله ُ تَعاَ لى فِى كِتَا بِهِ اْكَرِيْمِ وَهُوَ أَصْدَقُ اْلقَائِلِيْنَ أَعُوْ ذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ اَ لرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم وَمَنْ يَتَوَ كَّلْ عَلىَ اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ اِنَّ الله َ بَالِغُ أَمْرِه. قَدْ جَعَلَ الله ُ لِكُلِّ شَيئٍ قَدْ رًا.

Hadirin kaum Muslimin sidang jum'ah yang berbahagia
Belum dianggap orang beriman jika salah satu dari 6 pokok Iman diingkarinya. Ketentuan yang baik dan buruk seseorang adalah termasuk salah satu bagian dari enam pokok Iman yang harus diimani oleh orang Mukmin sempurna. Demikian pula menerima ketentuan illahi adalah merupakan realisasi dan cara kita beriman  kepada ketentuan tersebut.

Namun kitapun juga diwajibkan untuk berusaha, karena berusaha itupun adalah ketentuan (takdir) Allah juga. Suatu contoh: Ditengah-tengah perjalanan turun hujan sangat lebat, lantas menerima (menyerah) begitu saja sambil berkata didalan bahwa sudah menjadi ketentuan Tuhan, tanpa adanya mencari tempat yang teduh? Tidak pasti kita berusaha mencari  tempat yang teduh lari menghindari hujan yang sangat deras itu.  Yang berarti tempat teduh itupun adalah ketentuan illahi menghindari takdir hujan, lari menuju takdir teduh.

Demikian pula jika kita ditimpa musibah sakit atau lainnya terima takdir sakit dengan takdir penyembuhnya (berobat) terima takdir maksiat dengan takdir taubat dll., yang berarti telah berbuat sesuatu yang diwajibkan atau diridlai oleh Allah. Bahkan apabila kita biarkan takdir maksiat tanpa berusaha menghindarinya, maka berarti kita telah mengundang kemarahan  Allah.

Ketentuan Allah tentang rajin belajar, giat berusaha adalah suatu keuntungan di dunia,  dan ketentuan amal baik dengan hasil usahanya kebahagiaan di akhirat. Demikian pula sebaliknya malas berusaha dan enggan beramal baik adalah suatu kerugian di dunia dan akhirat, maka masuklah golongan orang-orang dimarahi dan dibenci oleh Allah.

Hadirin kaum Muslimin sidang Jum'ah yang berbahagia !
Ketika  kita melakukan usaha sampai pada titik maksimal ke¬kekuatan kita sebagai manusia, maka pada titik itulah kita bertawakal menyerahkan sepenuhnya dan menerima ketentuan ilahi.
Firman Allah :
وَيَرْ قْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ َيحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلىَ اَللهِ فَهُوَحَسْبُهُ إِنَّ الله بَلِغِ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ الله ُلِكُلِّ شَىْ ءٍ قَدْ رًا ÇÌÈ
Artinya:
“Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”. (Ath-Thalaq: 3)


Sebagai mukmin sempurna, kita harus menerima ketentuan illahi (berserah diri dan bertawakkal), sesudah berusaha mencapai titik (batas) kemampuan akhir kita  sebagai manusia biasa. Tidak boleh membiarkan ketentuan yang menimpa pada kita atau berserah diri sebelum adanya takdir usaha atau sebelum kita berusaha sampai pada titik (batas) kemampuan yang ada pada kita sebagai manusia biasa.

Dalam hal ini, pernah terjadi seorang shahabat mendapat teguran dari Rasulullah saw. karena ia membiarkan untanya dihalaman rumah tanpa diikat lebih dahulu. Alkisah, ketika ia data kepada Nabi, beliau bertanya: Naik apa engkau datang kemari? Jawabnya: Naik unta! Kata Nabi: Dimana unta itu sekarang jawabnya: Unta itu dibiarkan di halaman dan saya telah berserah diri sepenuhnya kepada Allah (ketentuan-Nya), jika hilang, itu adalah ketentuan Allah yang harus diterima, dan jika masih ada berarti pula itu ketentuan-Nya pula. Maka kata Nabi: Ikatlah dulu untamu itu, baru kemudian engkau menyerahkan diri. sepenuhnya kepada ketentuan Allah.

Hadirin jama'ah Jum'ah yang berbahagia!
Dengan dasar hadits tersebut diataslah, kita sebagai umat islam yang sepenuhnya beriman kepada ketentuan dan wajib menerima ketentuan illahi itu, sesudah kita berusaha (menerima takdir usaha) sampai titik (batas) kemampuan yang ada pada diri kita masing-masing. Termasuk usaha yang tidak boleh ditinggalkan yaitu berdo'a, sebab do'a pun juga termasuk takdir usaha batiniyah. Tidak jarang manusia gagal dalam meraih apa yang menjadi cita-cita hanya karena tidak mau usaha lahiriyah dibarengi dengan usaha  batiniyah (berdo'a).

Akhirnya, marilah kita memohon taufik dan hidayah Allah! agar kita dapat melaksanakan dan menerima segala ketentuan illahi dengan hati ikhlas tanpa adanya perasaan dongkol, marah atau benci kepada Allah yang telah menentukan semuanya itu (baik dan buruknya ketentuan).

جَعَلَنَا الله ُ وَاِيَّا كُمْ مِنَ اْلفَائِزِيْنَ الأَ مِنِيْنَ وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ  فِى   زُمْرَةِاْلمُوَ حِّدِيْنَ أَقُولُ قَوْ لىِ هذَاوَاَسْتَغْفِرُ الله َ اْلعَظِيْمَ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ اَلمْسَئلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤْ مِنِيْنَ وَاْ لمُؤْ مِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُ وُه إِ نَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

manusia sangat memerlukan agama



السَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَ كَاتُهْ اْ لحَمْدُ اللهِ الَّذِى  هذَاوَمَاكُنَّالِنَّهْتَدِىَ لَوْلاَ اَنْ هَجَ انَاالله ُمَنْ يَهْدِ الله ُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَا دِ ىَ لَهُ أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَلاَشَرِ يْكَ لَهُ,  وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَّمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, ألّهُمَّ صََللِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى الِهِ وَصَحْبِهِ أَ جْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُ وَوَالاَهُ (أَ مَّابَعْدُ) فَيَا أَيُّهَا اْلحَا ضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ الله ُ أُ وْصِيْكُمْ وَايَّاىَ بِتَقْوىَ اِلىَ اللهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَهُمْ يَحْزَ نُوْ نَ.
Hadirin jama’ah Jum’ah yang berbahagia
Pada Khutbah kali ini, ingin saya uraikan hal-hal apakah yang mendorong dan menjadikan manusia tertarik dan sangat memerlukan adanya agama dalam hidup dan kehidupan sehari-hari terutama dalam hidup bermasyarakat.

Hal ini perlu diuraikan untuk membangkitkan rasa kesadaran dalam melaksanakan dan menambah ketaqwaan kita terhadap .Allah Swt Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sehingga tidak ada lagi perasaan bahwa agama sebagai sesuatu yang menghambat atau melemahkan pembangunan. Bahkan agamalah vang dapat mensukseskan pembangunan di segala bidang serta mengantarkan masyarakat maju dan terarah.

Manusia makhluk ciptaan Allah yang paling mulia lagi sempurna, melebihi makhluk lainnya. Dalam diri manusialah terkumpulnya dua hal yang sangat berperan dan berpengaruh besar sekali dalam rangka memakmurkan dan menggemparkan dunia, yakni "Akal dan nafsu".
Dengan akal dan nafsulah manusia timbul keinginan dan kemauan bermacam-macam. Timbulnya keinginan untuk mempertahankan dan mengusahakan hidup dan kehidupan.yang serba enak, serba senang, serba puas dan bahagia. Dengan itu pula mencari kemaslahatan dan menghindarkan segala sesuatu yang menyulitkan, memberatkan dan menyakitkan, walhasil akal dan nafsulah yang menentukan dalam hidup dan kehidupan manusia yang dibawa sejak lahirnya dipermukaan bumi dan terkenal dengan sebutan watak atau pembawaan.

Melihat kenyataan yang berlaku, tidaklah jarang manusia mengesampingkan akalnya, memenangkan hawa nafsunya, untuk memenuhi segala sesuatu yang diinginkannya. Dengan demikian ketentraman dalam hidup bersama (bermasyarakat) tidaklah mungkin terwujud, karena setiap manusia (individu) mempunyai keinginan sendiri-sendiri, bercita-cita dan berkemauan yang tiada yang terbatas. sampai terjadi seseorang memaksa berbuat dan bertindak merampas hak-hak orang lain. Kalau sudah demikian maka timbullah perselisihan, persengketaan, percekcokan dan bahkan akhirnya (gilirannya) mereka saling bunuh-membunuh, saling serang-menyerang yang mengakibatkan lenyapnya kebahagian, hilangnya rasa ketentraman dan perdamaian diatas permukaan bumi ini.

Hadirin jama'ah Jum'ah yang berbahagia!
Untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas dan melindungi kepentingan bersama, maka manusia sangat memerlukan sekali dan cari peraturan yang mampu melindungi dan membebaskan mereka dari belenggu dan kesesatan dalam hidup dan kehidupan bersama  (bermasyarakat) diatas permukaan bumi ini.
Oleh karena itulah saudara-saudara, Allah Maha Pemurah  Maha Bijaksana, Dia turunkan agama untuk mengatur manusia dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat lewat para Nabi dan Rasul-Nya, mulai Nabi dan manusia pertama yaitu Nabi Ad hingga Nabi dan Rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad saw. Firman  Allah sebagai berikut :

ö@è% $¨YtB#uä «!$$Î/ !$tBur tAÌRé& $uZøŠn=tã !$tBur tAÌRé& #n?tã zNŠÏdºtö/Î) Ÿ@ŠÏè»yJóÎ)ur t,»ysóÎ)ur šUqà)÷ètƒur ÅÞ$t7óF{$#ur !$tBur uÎAré& 4ÓyqãB 4Ó|¤ŠÏãur šcqŠÎ;¨Y9$#ur `ÏB öNÎgÎn/§ Ÿw ä-ÌhxÿçR tû÷üt/ 7ymr& óOßg÷YÏiB ß`óstRur ¼çms9 tbqßJÎ=ó¡ãB ÇÑÍÈ   

Artinya :
"Katakanlah, kami beriman kepada Allah e sesuatu yang datang pada kami dan kepada Ibrahim, Is Ishak, Ya'kub  dan Asbath, juga  yang  datang kepada Isa dan Nabi-Nabi Tuhan mereka, kami tidak memisahkan (membeda-bedakan) dari antara mereka dan kami Islam untuk-Nya".(Imran : 84)

   
بَلَى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ, للهِ وَهُوَ محُسِْنُ فَلَهُ أَجْرُهُ , عِندَ رَبِّهِ وَلاَ خَوْ فٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُوْ يَحْزَ نُون ÇÊÊËÈ 

Artinya :
"Barangsiapa Islam, menyerahkan dirinya kepada hukum (peraturan) Allah dan pula berbuat baik, maka baginva pahala disisi Tuhannya, tiada rasa gentar sedikitpun dan tidak pula sedih ". (AI-Baqarah: 112)

 تِلْكَ حُدُودُ اللهِ وَمَن يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ, يُدْ خِلْهُ جَنَّتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا اَلأَ نْهَرُ خَلِدِيْنَ فِيهَا وَذَلِكَ اَلْفَوْزُ اَلْعَظِيهُ ÇÊÌÈ

Artinya :
"Itulah Islam agama peraturan Allah, barangsiapa tunduk taat kepada Allah dan Rasul-Nya, pasti Allah memasukkannya ke sorga yang mengalirkan air dibawahnya, ia akan menetap selamanya disana, itulah kebahagiaan yang besar dan yang sesungguhnya ". (An-Nisa' 13)

Hadirin jama'ah Jum'ah yang mulia !.
Begitulah Allah Maha Arif Bijaksana, menurunkan agama (peraturan) sewaktu manusia sangat memerlukannya dan mendambakannya, untuk melindungi dan menyelamatkan hak-hak manusia dalam memelihara kepentingan dan keperluan bersama dalam  hidup dan kehidupan bermasyarakat ataupun bernegara.

Islam satu-satunya agama (peraturan) Allah, yang sangat mendukung naluri, watak pembawaan atau fitrah manusia, dengan memberikan keseimbangan agar manusia tidak mengarah kepada sikap mementingkan diri sendiri (egoistis) yang mengabaikan kepentingan bersama. Firman Allah :
|


فِطْرَتَ اَللهِ اَلَّتِى فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهاَ....(الروم ٣٠)

Artinya :
"Fitrah Allah yang telah menciptakan manusia diatas fitrah itu ".(Ar-Rum : 30)

Hadirin jama'ah Jum'ah yang mulia!
Namun dalam kenyataan yang ada, manusia selain ada yang belum puas dengan peraturan berupa agama yang diturunkan Allah, mereka terdorong oleh hawa nafsunva yang didukung pula oleh syetan, agar mereka berpaling dari agama (peraturan) Allah, yang jelas membahagiakan dirinya. Sebagian dari mereka yang jelas membahagiakan dirinya. Sebagian dari mereka membuatnya peraturan sendiri, atau menggunakan agama membuatnya peraturan sendiri, atau menggunakan agama (peraturan) yang sesat dan batil yakni agama selain Islam. Firman Allah Swt:


أَفَغَيْرَ دِينِ اللهِ يَبْغُونَ وَلَهُ , أَسْلَمَ مَن فِى ألسَّمَوَاتِ وَاَ ْلأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًاوَإِلَيْهِ يُرْ جَعُونَ

Artinya :
Apakah mereka hendak mencari agama selain agama dari Allah ? Padahal telah Islam kepadaNya, orang-orang yang berada di langit dan di bumi secara patuh dan terpaksa. Dan kepadaNya-lah mereka akan dikembalikan". (Ali Imran: 83)

Oleh karena itulah saudara-saudara- kita harus bersvukur dengan diturunkannya agama Islam sebagai agama yang mampu melindungi hak-hak manusia dan menghantarkan mereka kepada hidup dan kehidupan yang berbahagia, selamat mulai dari dunia sekarang ini, hingga di akhirat nanti.

Dan sekali lagi berbahagialah umat Islam pemeluk dan pemakai agama (peraturan) Allah, semoga Allah senantiasa memberikan taufik-hidayah dan kekuatan dalam melaksanakan segala perintah Islam dan menghindari segala larangannya demi keselamatan dan kebahagiaan bersama.


بَارَكَ الله ُ لىِ وَلَكُمْ فِىْ اْلقُرْ آنِ اْ لعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِِمَا فِيْهِ مِنَ اْ لايَاتِ وَالذِّ كْرِاْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَ وَتَهُ,اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ, وَاسْتَغْفِرُ وَالله َ اْلعَظِيْمَ اِنَّهُ هُوَاْ لغَفُوْرُ اَلرَّحِيْمُ.